Well, setelah sekian lama tidak menyambangi blog ini,
akhirnya hati ini rindu untuk menjadi aktivis blog.(hehehe). Sedikit tulisan
ini kurang lebih saya dapatkan dari goresan di dalam novel. Melihat suasana problematika
sekitar, yang kemudian memaksa otak saya untuk mengingat petuah-petuah yang
dapat saya ambil dari novel-novel yang pernah saya baca beberapa waktu silam.
“Saat seseorang sedang mengalami cobaan dan musibah yang
hebat, ia akan menjadi sedih, bingung, dan kesal. Dan disaat itu pulalah hati
sedang diuji.
Biasanya hati yang sedang sedih membuat kita tidak dapat
melihat dengan jernih. Segala sesuatu jadi tampak begitu gelap, sulit, bahkan
buruk.
Hati harus diobati agar tidak sedih berlarut-larut. Dan pengobat
bukan dari dalam. Kadang kita membutuhkan nasihat lahir maupun batin dari luar
untuk mengobatinya.
Kesedihan dan kegalauan juga bagaikan musuh yang kuat dan
tidak mau pergi. Untuk mengusirnya dibutuhkan banyak senjata. Salah satu
senjata itu adalah dengan kembali ke fitrah, mengintrospeksi diri, dan
menyerahkannya kepada Alloh.”
Yups, sudah saatnya untuk mengambil solusi-solusi ketika menghadapi musibah atau kesedihan yang pada hakikatnya bisa saja datang secara
tiba-tiba. Alangkah baiknya jika solusi itu bukan hanya dari kacamata vertikal,
melainkan solusi horizontal bagi hati dan pikiran.
Syemangattt. Jzk ^^