Powered By Blogger

Jumat, 24 Desember 2010

PERAN PEREMPUAN DALAM DEMOKRASI


Peranan perempuan dalam demokrasi masih terlupakan, padahal perempuan memiliki kemampuan yang sama dengan kaum laki-laki untuk membangun bangsa Indonesia. Misalnya saja kuota keterwakilan perempuan di tiap partai politik di DPR harusnya sebesar 30 persen, namun jumlah perempuan yang duduk di parlemen periode 2009-2014 hanya 18 persen dari 560 anggota DPR.
Menurut saya, perempuan dan laki-laki memiliki kemampuan dan hak yang sama dalam berpolitik, sehingga sudah sepatutnya kaum perempuan bisa memimpin komisi atau memimpin di parlemen. Terjadinya kesenjangan gender antara perempuan dan laki-laki bukan karena ancaman, tetapi budaya yang mengikat kita. Dalam budaya kita, peran perempuan di luar rumah tidak lah penting. Pemikiran seperti ini harus diubah.
Peran perempuan tak kalah pentingnya dengan peran laki-laki di bidang politik, terlebih saat ini banyak kaum perempuan yang memiliki kemampuan dan daya intelektual yang sama dengan kaum laki-laki. Bahkan, banyak kaum perempuan yang lebih teliti, telaten dan profesional dibandingkan laki-laki. Walaupun jumlah populasi kaum perempuan dengan kaum laki-laki juga hampir sama, namun Kaum ‘maskulin’ masih mendominasi dalam perpolitikan di Indonesia karena dinilai memiliki kemampuan yang lebih dibandingkan kaum perempuan. Padahal, kemampuannya sama.
Saya berharap, ke masa depan peran perempuan dalam demokrasi bisa ditingkatkan untuk bersama-sama membangun bangsa Indonesia lebih baik lagi. Karena layak atau tidaknya peran perempuan untuk memimpin tidak hanya dilihat dari imperior dan superior saja, tetapi juga harus dilihat dari kinerjanya.

Senin, 29 November 2010

Para Penguasa Emas di Dunia Lima pemegang emas terbesar menguasai 60 persen cadangan emas dunia 30.535 ton.

Gedung Capitol di Washington DC Amerika Serikat
Brandenburg Gate di Berlin1. Amerika Serikat
Amerika adalah penguasa emas nomor wahid dunia. Berdasarkan data terbar World Gold Council pada 2010, total cadangan emas yang dikuasai Amerika Serikat mencapai 8.133 ton dengan nilai US$291 miliar.

 


2. Jerman
Jerman merupakan pemegang cadangan emas terbesar kedua dunia, sebanyak 3.404 ton. Di tengah gonjang-ganjing harga emas dunia, Jerman mengumumkan tidak akan menjual cadangan emasnya, meski sebelumnya bisa menjual lebih dari 6,5 ton setiap tahun. Cadangan devisa dalam bentuk emas yang dikuasai oleh Deutsche Bundesbank, bank sentral Jerman adalaj 67,4 persen dari total cadangan devisanya.   


3. IMF
Dana Moneter Internasional (IMF) adalah lembaga keuangan multinasional yang beroperasi di 185 negara. IMF mengelola sebagian devisanya dalam bentuk emas. Jumlahnya mencapai 2.907 ton emas atau terbesar ketiga di dunia.

4. Italia

Coliseum Roma, Italia
Italia, melalui bank sentral The Banca D'Italia menjadi penguasa emas terbesar keempat dunia. Italia mengelola cadangan devisa dalam bentuk emas sebanyak 2.451 ton menurut laporan World Gold Council. Nilai cadangan devisa dalam bentuk emas tersebut adalah US$87,93 miliar atau 66,2 persen dari total cadangan devisa Italia.

5. Prancis
Polisi Perancis di Paris berjaga-jaga di sekitar Menara Eiffel
Prancis merupakan negara yang mengelola emas terbesar kelima di dunia sebanyak 2.435 ton dengan nilai US$87,344 miliar. Bagi bank sentral Prancis, Banque De France yang menjadi pengelola devisa, cadangan dalam bentuk emas mencapai sekitar 65,7 persen dari total cadangan devisanya.

Sabtu, 27 November 2010

ST12 : Cinta Tak Harus Memiliki

Selalu ingat diya ketika mendengarkan lagu2 dari ST12.
Kangen.. tapi sepertinya tak akan pernah tersampaikan..
Yach,, seperti inilah rasanya.. seandainya aku bisa mengungkapkannya..
Kata-kata yg ku ingat darimu.. “aku takut tdk bisa menjadi seperti apa yang kamu harapkan”
Dan sepertinya  memang benar kata charly dalam judul lagunya “Cinta Tak Harus Memiliki”..
Dan inilah aku................


Cinta indah
cinta juga bisa berubah menjadi sakit
begitu yang kurasakan kini
perih hatiku tinggalkan cinta

Tak pernah terbayangkan
dan tak pernah terpikirkan
cintamu dan cintaku akan berpisah
namun harus kurelakan itu
untuk hidupmu agar lebih baik


Reff :
Maafkan aku
setulus hatimu
kepergian diriku itu bukan keinginanku
terima saja dengan pilihan yang lain dari orang tuamu

Jangan bersedih dengan keadaan ini
jika kamu menangis
aku juga ikut menangis
terima saja semua ini kulakukan untukmu
 

Selasa, 23 November 2010

JILBAB, Dipakai, Terus Kok Besoknya Ngga Pakai Lagi?!!?

 Busana muslimah tidak hentinya menjadi berita. Di negeri barat sekuler fanatik, muslimah musti berjuang ekstrakeras dan tidak jarang harus melalui pengadilan untuk bisa memakai jilbab. Jilbab dianggap simbol agama, yang tidak semestinya dipakai di ruang publik. Kalau mau memakainya, cukup di rumah atau saat beribadah. Pascaperistiwa 11 September 2001, pemakai jilbab bagi wanita, jubah dan jenggot bagi kaum lelaki juga dicurigai terkait terorisme.

Sayangnya di negara mayoritas muslim seperti Indonesia, pemakaian jilbab juga tidak mulus. Kita tentu masih ingat di era orde baru, betapa banyaknya siswi berjilbab menjadi korban kebijakan sekolah, yang atas nama uniformitas tidak mengakui eksistensi jilbab. Kini di era reformasi kondisinya sudah banyak berubah. Pemerintah melalui sekolah, umumnya sudah menoleransi pemakaian jilbab, meskipun secara kasuistik masih ada lembaga pendidikan dan instansi yang mempersoalkannya.

Di banyak perusahaan swasta, khususnya supermarket, dealer kendaraan bermotor, karyawati berjilbab kelihatannya belum mendapat tempat. Tidak itu saja, oleh perusahaan --termasuk yang mengerahkan sales girl- sepertinya ada tuntutan agar mereka memakai rok di atas lutut, supaya paha yang dianggap sebagai salah satu daya tarik konsumen bisa kelihatan. Tak heran, karyawati yang fanatik pergi dan pulang pakai jilbab, tapi di tempat kerja terpaksa
dilepas. Sebuah fenomena yang cukup mengharuskan, saat ini sejumlah sekolah umum di Banjarmasin seperti SMP dan SMA juga memberlakukan jilbab bagi siswinya, meski jilbab dimaksud belum begitu ideal. Ini karena dalam manajemen pendidikan berbasis sekolah dan masyarakat, sekolah diberi kewenangan mengatur pakaian seragam siswa yang bersinergi dengan nilai sosio-religius yang hidup di lingkungan masyarakat setempat.

Kelihatannya memang terjadi lompatan kemajuan signifikan sosialisasi jilbab dalam sepuluh tahun terakhir. Ini dipicu pula oleh penampilan sejumlah artis beken yang ikut menyosialisasikan jilbab ke tengah khalayak. Inneke Koesherawati, Marissa Haque, Dewi Hughes adalah beberapa di antara artis Jilbabwati yang semakin populer karena komitmennya terhadap jilbab. Menyusul pendahulunya seperti Ida Royani, Ida Leman, Dewi Yull atau peragawati Ratih Sanggarwati. Artis ini bukannya tenggelam setelah berjilbab, seperti dikhawatirkan beberapa kalangan, tapi namanya tetap berkibar dan rezekinya terus mengalir deras.

Tampilnya artis di garda terdepan dalam pemakaian jilbab, patut disambut gembira. Seperti dikomando, di masyarakat kegandrungan terhadap busana muslimah, termasuk jilbab semakin menguat. Meski jilbab mereka belum begitu ideal, karena cenderung jilbab model dan jilbab gaul, paling tidak sudah mendekati target ideal. Sayang, pemakaian jilbab di kalangan sementara artis belum konsisten. Seperti banyak diberitakan di acara infotainmen, sejumlah artis baru-baru ini nekat menanggalkan jilbabnya, setelah sekian tahun mengakrabinya. Tya Soebiyakto dan Trie Utami adalah di antara artis yang disorot. Banyak publik menyesalkan inkonsistensi mereka terhadap jilbab. Namun ada yang mencoba berhipotesis, bahwa penanggalan jilbab tersebut boleh jadi karena Tya dan Trie baru bercerai dengan suaminya. Tetapi hipotesis ini tertolak, karena Dewi Hughes dan Cheche Kirani atau Dewi Yull yang juga bermasalah dalam rumah tangganya justru tetap konsisten dengan jilbab.

Konversi Agama Melengkapi keprihatinan publik, ada pula ustadz muda yang sangat menyayangkan inskonsistensi artis memakai jilbab. Menurut ia, hal ini dikhawatirkan termasuk kategori mempermainkan ajaran agama. Agama seolah jadi sekadar pakaian, bisa dikenakan dan ditanggalkan sewaktu-waktu. Saya memaklumi keprihatian publik terhadap masalah ini.

Bagaimana pun artis adalah publik figur, sehingga sikap dan cara berpakaian mereka sangat berpengaruh terhadap masyarakat. Sudah bukan rahasia lagi, masyarakat kita termasuk filming society, masyarakat yang suka menonton film, iklan dan sinetron di televisi, membaca majalah hiburan dan sejenisnya, lantas menirunya. Suka atau tidak dan terlepas dari berbagai kontroversi, artis dapat dijadikan sebagai iklan Islam. Tidak hanya di bulan puasa artis ramai-ramai berdakwah, tetapi juga dalam keseharian mereka.

Kalangan ahli sosiologi agama, membagi konversi dalam dua macam. Pertama, change from one state, dan kedua, change from one religion to another. Yang pertama adalah berubah dari satu keadaan kepada keadaan lain, namun tetap dalam agamanya. Artis muslimah yang dulunya senang buka-bukaan, lantas memakai jilbab atau sebaliknya, termasuk kategori pertama. Rhoma Irama yang dulu produktif dengan lagu cinta, lalu berubah ke tema dakwah. Motenggo Bosye yang di kala mudanya produktif dengan novel cinta dan agak porno, tetapi di akhir hayatnya justru beralih ke novel sufistik, juga masuk di sini. Sedangkan artis nonmuslim yang masuk Islam, seperti WS Rendra, Ray Sahetapy, Cindy Claudia Harahap, Dewi Hughes, Marini Zumarnis, Tamara Bleszinsky, Lulu Tobing, dan masih banyak lagi, tergolong konversi agama jenis kedua. Begitu pula Nafa Urbach yang masuk Islam lalu konon balik lagi ke agama semula, juga masuk golongan ini.

Tetapi apa pun jenisnya, para ahli menyatakan konversi tidak berdiri sendiri. Beberapa variable dominan itu terjadi karena:

a) pengaruh supernatural berupa hidayah Allah, pengetahuan, penyelidikan, perenungan, sehingga seseorang menemukan cahaya kebenaran;

b) pengaruh eksternal dari pergaulan, kegiatan rutin, anjuran teman, pengaruh pemimpin keagamaan, kolega dan teman prpfesi;
c) faktor internal seperti keretakan dan permasalahan dalam keluarga, perubahan status perkawinan, pekerjaan dan sejenisnya. Jadi masalah dalam keluarga, seperti perceraian, hanya salah satu variable yang tidak begitu dominan.

Bukan Jilbab Hati Terhadap tarik ulur pemakaian jilbab ini akan lebih baik bila kita menyikapinya secara arif dan bijaksana. Bagi yang mau berjilbab, kita ucapkan selamat dan terimakasih, karena ia mengamalkan sebagian agamanya.

Wanita berjilbab tidak hanya menyelamatkan dirinya sendiri, tapi juga orang
lain. Tersalurnya hasrat lelaki secara liar dan merebaknya fantasi syahwat mereka, justru karena memandang wanita yang suka membuka aurat. Wanita jangan menyalahkan lelaki dalam soal ini, sebab 'dari sononya' lelaki ditakdirkan menyenangi wanita (QS 3: 14). Kalau lelaki tidak lagi menyenangi wanita, itu justru abnormal seperti menimpa kaum Nabi Luth di negeri Sodom,
dan itu sangat terkutuk.

Agama seseorang lebih selamat bila ia konsisten berjilbab. Seperti diberitakan sebuah media, gara-gara memakai jilbab seorang wanita bersama keluarganya urung termakan makanan haram di sebuah res toran di Jakarta. Melihat si wanita berjilbab, pelayannya yang jujur menyatakan bahwa makanan yang dipesan mengandung unsur haram. Lantas si ibu bertanya kepada pelayan, bagaimana kalau pembelinya tidak berjilbab. Dijawab, itulah susahnya, sulit
diketahui mana yang muslim dan non muslim.

Bagi yang belum berjibab, diharapkan suatu saat mau berjilbab Karena hal itu adalah merupakan kewaiban yang harus dilakukan bagi semua wanita yang beragama Islam. Perlu dicegah adalah adanya anggapan miring terhadap pemakaian jilbab. Katanya, biar tidak berjilbab, yang penting sudah memakai jilbab hati, yaitu berhati baik dan berakhlak terpuji. Daripada berjilbab tapi perilakunya buruk. Anggapan begini perlu diluruskan.

Jilbab hati sesungguhnya tidak ada, yang ada jilbab dipakai untuk menutup aurat. Biar hatinya baik kalau aurat terbuka, ia masih berdosa besar. Alangkah anggunnya bila wanita yang baik hatinya sekaligus berjilbab. Memang tidak sedikit wanita berjilbab tetapi masih berperilaku amoral, itu adalah perilaku kaum wanita yang sama sekali tidak mengerti tentang ilmu agama Islam dan kebanyakan mereka yang berperilaku seperti ini adalah mereka yang memakai jilbab gaul, mereka memakai jilbab hanya agar tampil lebih cantik, menutupi rambutnya yang keriting, atau menutupi kecacatan-kecacatan lainnya yang mereka anggap dapat merendahkan “nilai” mereka dihadapan kaum pria, atau juga memakai jilbab karena paksaan dari orang tua atau hal-hal lain yang tidak bersumber dari Hidayah Allah Swt, melainkan bersumber dari nafsu syahwat mereka agar bisa tampil lebih menarik di hadapan kaum lelaki. Na’udzubillah, sungguh ini perbuatan syetan yang terkutuk!!!

Jilbab bukan simbol, tapi identitas dan tuntutan agama. Ada pun hati (qalbu) memang perlu ditata lebih baik agar melahirkan perilaku terpuji, dan ini memerlukan waktu yang lama.

Mengacu kepada teori konversi, kesadaran dan komitmen memakai jilbab erat kaitannya dengan faktor eksternal. Karena itu, para orangtua hendaknya menyuruh anak wanitanya dan para suami hendaknya menyuruh istrinya menutup aurat, jangan menyuruh mereka memakai jilbab gaul, suruhlah mereka memakai jilbab yang sesuai dengan tuntunan Rasulullah Saw kepada istri-istrinya, sesungguhnya istri-istri Rasulullah Saw adalah sebaik-baiknya teladan bagi kaum wanita. Patut disesalkan, karena ternyata tren buka-bukaan dan pakaian ketat yang mewabah selama ini, tidak hanya kehendak si wanita, tapi justru ditoleransi bahkan disuruh oleh orangtua atau suaminya.
  Adapted: www.TheJihads.com 

Selasa, 16 November 2010

Mozilla Firefox-Nge-Hange saat browsing??

Bagi anda yang mempunyai hobi berinternetan, tentu tidak asing lagi dengan yang namanya Mozilla Firefox. Ini merupakan salah satu aplikasi browser yang memiliki banyak "fans"nya. Namun pernahkah anda frustasi atau kecewa saat browsing dengan firefox tiba - tiba komputer anda melambat atau bahkan nge-hang?

Mengapa hal ini bisa terjadi? Salah satu penyebab utamanya adalah karena firefox itu sendiri. Meski populer rupanya Firefox bukanlah browser yang ringan. Browser ini tergolong boros, karena menghabiskan resource komputer yang lumayan tinggi terutama memory. Untuk pertama kali dijalankan saja browser ini menghabiskan paling sedikit 10 mega memori di Linux, dan 20 mega di Windows. Semakin banyak anda membuka new tab / halaman baru maka semakin besar memori yang dihabiskan dan semakin sibuk pula CPU Anda bekerja. Dari sisi manajemen memori tampaknya browser ini masih kalah dibanding rivalnya, Opera.

Namun anda tidak perlu berkecil hati dan lekas memutuskan untuk berpindah ke browser lain. Karena dengan sedikit tune up(setting) anda bisa memperbaiki kinerja Mozilla Firefox kesayangan anda. Silahkan ikuti langkah - langkah berikut :

Buka Mozilla Firefox, pada address bar ketikkan "about:config"(TANPA TANDA PETIK)

1. Membatasi Kapasitas Cache Memori
Setiap kali Anda membuka sebuah halaman web, Firefox otomatis akan menyimpannya dalam cache memori. Secara default Firefox menggunakannya sebesar jumlah maksimal RAM yang Anda miliki. Itulah mengapa semakin banyak Anda membuka tab baru, memori komputer Anda semakin habis.
Untuk membatasinya tambahkan opsi: browser.cache.memory.capacity. Caranya klik kanan --> New --> Integer --> Ketik browser.cache.memory.capacity --> masukkan angka 2048. 2048 disini artinya gunakan cache memori maksimal hanya 2 Mega. Anda bisa coba - coba dengan angka yang lain, namun usahakan merupakan kelipatan dari 1024

2. Membatasi Kapasitas Cache History
Sama seperti cache memori, hanya bedanya peruntukan cache history disini oleh Firefox lebih ditujukan untuk mempercepat loading halaman saat Anda menekan tombol back dan forward pada browser. Apabila Anda jarang memakai back dan forward, sebaiknya Anda set dengan nilai
kecil guna menghemat memori. Pada filter ketikan : browser.sessionhistory.max_total_viewers --> ubah nilai -1 menjadi 3

3. Membatasi Kapasitas Cache Disk
Secara default Mozilla menset ukuran cache disk sebesar 50 Mega. Tentunya ini pemborosan
memori. Mensetnya menjadi 2 MB dapat memberikan performa yang positif khususnya bagi komputer dengan memori dibawah 128 MB dan harddisk model lama. Pada filter ketikkan: browser.cache.disk.capacity --> ubah nilai 50000 menjadi 2000

4. Batasi Extension / Add-ons
Semakin banyak add-ons yang Anda gunakan, semakin besar RAM yang dihabiskan. Disable add-ons yang kurang / jarang Anda gunakan.

5. Disable Flash
Tahukah anda bahwa animasi flash yang di load saat Anda membuka web memakan resource RAM yang lumayan besar? Konsekuensinya adalah waktu loading menjadi lebih lambat dan berat. Bahkan pada plugin flash sebelum versi 9, resource RAM yang dipakai merupakan akumulasi dari jumlah flash yang dibuka sebelumnya. Ada baiknya anda men-disable flash. Silahkan download dan install Flashblock Add-ons.

6. Disable Download History
Sebaiknya anda nonaktifkan fitur history ini. Karena semakin banyak download history yang disimpan, maka akan menurunkan performa Firefox. Caranya mudah, pilih menu Tools --> Options --> Privacy. lalu hilangkan pilihan pada “Remember What I’ve Downloaded”.

7. Load yang perlu saja
Secara default Firefox tanpa kita sadari merusaha melakukan pre-download pada link halaman web yang mungkin akan kita klik. Tentu cara ini hanya memboroskan bandwdith, dan performa CPU. Untuk menonaktifkan fitur ini ketik pada filter: network.prefetch-next --> ubah nilainya menjadi false.

8. Download dan segera tampilkan.
Tips ini mungkin berguna buat anda yang tidak sabaran. Umumnya firefox akan menunggu beberapa saat setelah download untuk mulai menampilkan halaman yang dituju. Untuk memaksa Firefox agar segera menampilkan halaman web yang didownloadnya Anda bisa menset nilai: nglayout.initialpaint.delay --> menjadi 0.

9. Pada Saat me-Minimize Firefox
Untuk settingan ini hanya efektif pada lingkungan Windows saja. Caranya klik kanan --> new --> boolean --> ketikkan config.trim_on_minimize --> Set nilainya True.
Dengan cara ini setiap kali Firefox di minimize, otomatis memori yang di pakai akan dilepas / dibebaskan, sehingga dapat dipakai untuk proses aplikasi lainnya.

Senin, 15 November 2010

Keutamaan 10 Hari (pertama) Bulan Dzulhijjah


 1 Dalam Al Fajr
الحمد لله رب العالمين والصلاة والسلام على أشرف الأنبياء والمرسلين نبينا محمد وعلى آله وصحبه أجمعين … أما بعد؛ Sesungguhnya merupakan karunia Allah Subhanahu wa Ta’ala, dijadikan-Nya bagi hamba-hamba-Nya yang shalih musim-musim untuk memperbanyak amal shaleh. Diantara musim-musim tersebut adalah sepuluh hari (pertama) bulan Dzul Hijjah yang keutamaannya dinyatakan oleh dalil-dalil dalam kitab dan Sunnah: 1. Firman Allah Subhanahu wa Ta’ala: وَالْفَجْرِ . وَلَيَالٍ عَشْرٍ [ الفجر 1-2] Demi fajar, dan malam yang sepuluh (Al Fajr 1-2) Ibnu Katsir berkata: “ Yang dimaksud adalah sepuluh hari (pertama) bulan Dzul Hijjah“

2. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:

“…dan supaya mereka menyebut nama Allah pada hari yang telah ditentukan”(Al Hajj 28).

Ibnu Abbas berkata: “ (Yang dimaksud adalah) hari-hari sepuluh (bulan Dzul Hijjah) “.

3. Dari Ibnu Abbas radiallahuanhu dia berkata: Rasulullah bersabda: مَا الْعَمَلُ فِي أَيَّامٍ أَفْضَلُ مِنْ هَذِهِ العَشْرِ ” قَالُوا : وَلاَ الْجِهَادُ ؟، قَالَ: ” وَلاَ الْجِهَادُ إِلاَّ رَجُلٌ يُخَاطِرُ بِنَفْسِهِ وَمَالِهِ فَلَمْ يَرْجِعْ بِشَيْءٍ”[رواه البخاري] Tidak ada amal perbuatan yang lebih utama dari (amal yang dilakukan pada) sepuluh hari bulan Dzul Hijjah, mereka berkata : Tidak juga jihad (lebih utama dari itu) ?, beliau bersabda: Tidak juga jihad, kecuali seseorang yang keluar berjihad dengan jiwanya dan hartanya dan kembali tanpa membawa sesuatupun (Riwayat Bukhori)

4. Dari Ibnu Umar radiallahuanhu dia berkata: Rasulullah bersabda: Tidak ada hari-hari yang lebih besar di sisi Allah Ta’ala dan tidak ada amal perbuatan yang lebih dicintai selain pada sepuluh hari itu. Maka perbanyaklah pada hari-hari tersebut Tahlil, Takbir dan Tahmid “ (Riwayat Tabrani dalam Mu’jam Al Kabir)

5. Adalah Sa’id bin Jubair –rahimahul-lah- dan dia yang meriwayatkan hadits Ibnu Abbas yang lalu, jika datang sepuluh hari pertama bulan Dzul Hijjah sangat bersungguh-sungguh hingga hampir saja dia tidak kuasa (melaksa-nakannya) “ (Riwayat Darimi dengan sanad yang hasan)

6. Ibnu Hajar berkata dalam kitabnya Fathul Baari: “ Tampaknya sebab mengapa sepuluh hari Dzul Hijjah diisti-mewakan adalah karena pada hari tersebut merupakan waktu berkumpul-nya ibadah-ibadah utama; yaitu shalat, shaum, shadaqah dan haji dan tidak ada selainnya waktu seperti itu “. 7. Para ulama menyatakan: “ Sepuluh hari Dzul Hijjah adalah hari-hari yang paling utama, sedangkan malam-malam terakhir bulan Ramadhan adalah malam-malam yang paling utama ”.