Powered By Blogger

Minggu, 10 April 2016

Behind the Golden Age of Islam


Imperium Persia terbentang seluas 7.400.000 km2 di sebelah timur dengan peradaban yang telah dibangun selama 1173 tahun. Sementara di sebelah barat terbentang imperium Romawi seluas 5.000.000 km2 yang telah dibangun selama 650 tahun. Diantara keduanya muncul satu peradaban baru yang kelak akan membebaskan kedua imperium dan peradaban tadi.

Pada 651 imperium Persia dibebaskan di tangan kaum Muslim dan menyusul imperium Romawi yang dibebaskan pada 1453. Islam lalu menyatukan kedua imperium dan meluaskan wilayahnya hingga mencapai 20.000.000 km2 dalam satu wilayah kesatuan. Tidak hanya luas dan menyatu, namun peradaban Islam juga menjadi inspirasi dan pionir bagi kemajuan pengetahuan, ilmu dan teknologi di dunia. Dan memberi kesejahteraan melebihi apa yang pernah diberikan kedua imperium sebelumnya.

Saat itu Islam merupakan mercusuar yang menerangi dunia dengan pengetahuan ilmu dan teknologi. Saat itu ketika orang membicarakan tentang Islam, maka yang terpikirkan oleh mereka adalah cerdas, pintar, kaya, keren, tinggi, bersih, maju.

Saat itu kaum Muslimlah yang memberikan nama bagi bintang-bintang yang bertabur di langit, juga binatang-binatang melata yang ada di daratan. Dimanapun Islam diperkenalkan, maka Islam meningkatkan peradaban dan kesejahteraan berbaris keimanan dan kepatuhan terhadap Allah SWT.

Namun itu dulu.

Nyatanya kaum muslim terpuruk di berbagai bidang kehidupan, baik ekonomi, peradilan, pendidikan, keamanan dan selainnya. Sehingga nama islam secara keseluruhan menjadi buruk persepsinya. Lalu muncul pertanyaan di benak, "WHY? KENAPA?" Kenapa peradaban Islam bisa begitu tingginya pada satu zaman, sementara di zaman yang lain peradaban Islam terpuruk sebagaimana kita saksikan sekarang?

Kurang lebih 100 tahun kejayaan itu hilang dan sudah banyak usaha untuk mengembalikannya. Hanya saja banyak yang belum memahami, kejayaan itu terjadi saat masa diterapkannya Syariah dan Khilafah. Perpecahan umat dan belum sempurnanya al izzah lil islam wal muslimin karena tidak adanya khalifah yang menerapkan syariah.

Jadi benar. Khilafah merupakan solusi kehidupan untuk raih rahmat dari Sang Pengatur Kehidupan. Ia juga sistem terbaik, terbukti secara historis dan empiris.


Sekian review buku Khilafah Remake dari Ust @felixsiauw. Syukron, semoga bermanfaat. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar